CEWEK GOKIL-MVP Film terbaru Velove Vexia ( Velove vexia,Syailendra Soepomo, Endhita) by: Rizal Mantovani--->mulai 20 Januari 2011
2 posters
Pengirim
Message
Admin Admin
Jumlah posting : 389 Join date : 17.12.09
Subyek: CEWEK GOKIL-MVP Film terbaru Velove Vexia ( Velove vexia,Syailendra Soepomo, Endhita) by: Rizal Mantovani--->mulai 20 Januari 2011 Thu Jan 20, 2011 10:32 pm
CEWEK GOKIL adalah film baru garapan sutrada Rizal Mantovani,sebenarnya sih film lama dengan judul mula-mula Romantika D'Amor,tapi mengalami penundaan selama 4 tahun. Syutingnya sekitar bulan Juli 2007. Jamannya Velove masih chubby!hehehe. Entah kenapa film ini baru diajukan ke lembaga sensor 13 Desember 2010,dan akhirnya sepakat akan dirilis pada tanggal 20 Januari 2011 serentak di bioskop Indonesia dengan judul CEWEK GOKIL. Judul ini dipilih karena kayaknya lebih cocok ma alur cerita. Menceritakan perjalanan seorang gadis yang terobsesi mendapatkan mobil Mini Cooper sehingga rela bekerja apa saja. hehehe. Film ini dibintangi oleh Velove Vexia,Syailendra Supomo,Endhita Bonacelli,Irina.
Premier Jakarta diadakan senin kemarin,17 Januari 2011.
Poster amd Sinopsisnya bisa disearch di google,Trailernya ada di youtube,Potongan Scane ada di kapanlagi.com
maaf pakai hp,jd gak bisa copas. Cuma mau promosi aja...hehehe. Kata yang udah nonton lucu loh. Jadi Jangan lupa nonton ya!hehehe
Admin Admin
Jumlah posting : 389 Join date : 17.12.09
Subyek: CG Thu Jan 20, 2011 10:34 pm
[Only admins are allowed to see this image]
sinopsis cewek gokil (2011)
film cewek gokil ini dibintangi oleh artis cantik velove vexia (keke), syailendra soepomo (dino), enditha bonacelli. film cewek gokil ini Mvp Pictures.
---------
Apa sih yang sebenernya dibutuhkan sama seorang cewek? Pacar yang ganteng? Kakak perempuan yang manis dan baik hati? Keke (Velove Vexia) bukan sembarang anak perempuan. Otaknya ‘geser’ gara-gara kepalanya terbentur satu menit setelah dilahirkan. Dikepalanya penuh dengan cita-cita dan keinginan, tapi kali ini ia sungguh berusaha untuk mendapatkan: sebuah MINI COOPER, mobil kecil yang cantik
Apa saja dikerjakan oleh Keke. Jadi agen MLM, jadi SPG, bahkan jadi penyanyi
Rap cabutan pun dilakoni untuk mendekatkan dirinya ke Mini Cooper. Tapi sekecil-kecilnya mobil, tetep butuh duit sekali gebuk! Usaha Keke membuat Dino (Syailendra Soepomo) prihatin sekaligus kagum yang diam-diam berubah jadi rasa sayang
Usaha Keke menunjukan hasil, duit mulai terkumpul, dikit lagi Mini Cooper ada ditangan. Tapi sayang obsesi dan usaha Keke yang cenderung maksa, justru makin menjauhkkan dirinya dari orang-orang sekitar, orang-orang yang menyayanginya. Impian Keke semakin dekat, tapi suatu kejadian memaksa Keke untuk merelakan mimpi yang sudah diraihnya itu
sumber tambahan : sinopsis-box-office.blogspot.com
Admin Admin
Jumlah posting : 389 Join date : 17.12.09
Subyek: CG Thu Jan 20, 2011 10:39 pm
Tarailernya Cewek Gokil
Admin Admin
Jumlah posting : 389 Join date : 17.12.09
Subyek: cg Thu Jan 20, 2011 10:44 pm
[Only admins are allowed to see this image]
Sumber: www.kapanlagi.com
Admin Admin
Jumlah posting : 389 Join date : 17.12.09
Subyek: cg Thu Jan 20, 2011 10:47 pm
[Only admins are allowed to see this image]
Sumber: www.kapanlagi.com
Admin Admin
Jumlah posting : 389 Join date : 17.12.09
Subyek: CG Mon Jan 24, 2011 10:55 am
REVIEW
Cewek Gokil [2011]
to be honest, awalnya gue udah ilfil duluan liat akting velove vexia sejak dia membintangi sinetron perdananya bareng raffi ahmad dimana jalan cerita tu sinetron ngejiplak abis film berjudul she's the man yang kemudian bertransformasi jadi olivia (dan parahnya, nama karakter utama cewek di film aslinya juga olivia. what the?! ngejiplak kok tolol kek gitu. nggak ada kreatif-kreatifnya). jadinya gue nonton film ini tanpa ekspetasi apapun. berharap ada bahan buat dicaci oke juga kayaknya. tapi setelah lihat keseluruhan film arahan rizal mantovani ini, gue langsung melongo. awesome, right. seenggaknya dari beberapa film yang membuka awal tahun 2011.
bercerita tentang keke, cewek smart berusia 19 tahun yang ambisius. lantaran trauma gara-gara satu kejadian pas nganterin jahitan nyokabnya hingga dikejar-kejar orang sekampung, keke jadi punya cita-cita sederhana binti mulia yaitu membelikan mobil untuk ibunya. biar dia nggak ribet pas disuruh-suruh gitu maksudnya. nah, karena udah tau semua sia-sia kalo dia cuman diem aja dan berharap ada hujan uang turun dari langit, keke pun berjibaku demi mewujudkan mimpinya. dari memperbanyak bacot sana-sini supaya jumlah downline MLM nya bertambah, nyari anak-anak SD yang mau les privat bahasa inggris di rumahnya, jual barang-barang kesayangan, ikutan kasting sinetron dan kerja jadi sales promotion girl sebuah apartemen demi sebuah mini cooper lucu yang bayarnya bisa diangsur. lalu, setelah semua yang dia lakuin tadi, apakah mini cooper itu bisa menjadi miliknya?
menurut gue, film yang baik itu adalah film yang bisa menghibur dan bikin penonton terjaga dari awal sampe akhir plus setidaknya mendapatkan bonus sebuah hikmah yang bisa dipetik selain hiburan semata setelah meninggalkan bioskop. dan cewek gokil ini, memberikan semua yang udah gue sebutin tadi. serius.
dari segi pemain gue beri standing applause buat debut velove vexia di layar lebar. dia emang gokil dan total dalam menjiwai karakter keke sampe gue nekat berasumsi sendiri kalo di luar film dia emang kek gitu. hahaha... sorry kalo sebelumnya gue sempet nge-judge elo yang iya-iya, sista. trus jajaran pemain lain juga gak kalah okenya dan bermain pas sesuai porsi kek tokoh dino yang diperanin syailendra soepomo. dimana dia jadi love interestnya keke di film ini. belum lagi endhita yang berperan jadi fitri, kakak keke yang kerja sebagai wanita penghibur.
nyawa film itu kan dari skenario. kalo skenarionya bagus, minimal film itu juga bakalan keren. dan gue acungin jempol buat scriptwriter film ini, ve handojo, yang keren banget merangkai adegan demi adegan. film ini tuh ngalir banget dan seru buat diikuti. malah ada scene yang bener-bener bikin gue sakit perut saking over gokilnya. sayang aja di tengah-tengah cerita ada intensitas yang nggak terjaga dan melemah, tapi tetep enak buat diikuti.
satu jempol lagi buat sutradaranya, rizal mantovani. dia sukses mengemas script dari ve handojo ke dalam bentuk visual dengan baik dan enak dilihat. dimana dia bisa mengarahkan penonton untuk tertawa bukan dari adegan slapstik murahan, tapi lucu karena situasinya emang kayak gitu. tapi sempet mata gue ble'e liat tata cahaya yang nggak pas sama sikon. bagian itu terlihat jelas pas scene dimana keke mikirin sesuatu di angkot setelah dimarahin bosnya gara-gara telat nangani calon pembeli apartemen. masa iya gitu, wajah keke putih banget kena sinar padahal ceritanya lagi sore hari. ditambah gambar yang memperlihatkan lalu lintas kota di tengah-tengah gedung dan diambil dari kejauhan dengan resolusi rendah yang parahnya diulang berkali-kali. cukup mengganggu aja bagi gue.
gue suka sama tata musiknya. pemilihan lagu yang dijadiin soundtrack tuh enak-enak dan ngepas sama adegan. mungkin karena dari lagu-lagu yang udah akrab ditelinga kali ya, jadi feel yang pengen disampein bisa dapet banget. contoh kek scene di dalam taksi, dimana keke memandangi wajah ibunya, lalu terdengar lagu surga ditelapak kakimu dari gita gutawa mengalun, sumpah bikin mata gue langsung berkaca-kaca.
kayaknya gue kelebihan dosis muji film ini. padahal masih ada adegan gak jelas yang lumayan annoying selain hal teknis yang udah gue sebutin diatas. pertama scene ketika dino mengantar pulang keke setelah belajar nyetir. masa iya, baru kenal si keke udah main nyuruh cium dino gitu aja? apa nggak terkesan murahan. dua, kemarahan keke yang nggak beralasan ketika dino ingin menasehati kalo keke nggak pantes pake rok mini di mana hal itu berbeda sama prinsip yang dipegang ceweknya selama ini. tiga, proses cinta-cintaan antara keke dan dino yang super kilat. logikanya sih, ada juga love at the first sight atau apapunlah sejenisnya. tapi masa iya nggak bisa didetailin lagi konsepnya. masa tiba-tiba jadian gitu aja.
terakhir soal kata-kata yang dipake juga aneh dan out of date seperti "capcay fuyunghai capek deh". tahun kapan tuh istilah "capek deh" muncul? dan langsung maklum karena baru gue ketahui kalo film ini sebenarnya udah diproduksi tahun 2008 silam. tapi mesti rela rilis tiga tahun kemudian dengan alasan menyesuaikan selera pasar.
overall, cewek gokil adalah film yang sangat fun ditonton sekeluarga, very entertaining dan sangat remaja seperti sosok keke yang digambarkan lewat emosi dan kelakuan yang sangat teenager tanpa ada tambahan embel-embel budaya laknat imbas westernisasi. sarat moral tanpa kesan menggurui. dan poin terpenting, nggak ada adegan mesum-mesum nggak jelas yang membanjiri perfilman kita belakangan ini. semua sangat indonesia. nggak rela waktu filmnya mesti berakhir...
rating 6/10
http://www.smileycodes.info dikarang-karang oleh bee di 06.11
Review: Cewek Gokil (2011) Posted: January 21, 2011 by Amir Syarif Siregar in Movies, Review Tags: Asian Cinema, Cewek Gokil, Endhita, Indonesian Cinema, Lulu Indraworo, Movies, Pong Hardjatmo, Review, Rizal Mantovani, Syailendra Soepomo, Velove Vexia
Quantcast
Cewek Gokil adalah sebuah film yang merupakan hasil karya salah satu sutradara yang berperan dalam proses bangkitnya perfilman Indonesia di awal tahun 2000-an – namun juga bertanggungjawab atas sebuah film yang mungkin merupakan salah satu film Indonesia terburuk di tahun 2009 – berdasarkan naskah yang ditulis oleh penulis naskah salah satu film Indonesia terburuk pada tahun lalu. Film ini sendiri telah selesai diproduksi sejak lama, bahkan awalnya direncanakan rilis pada tahun 2008 – hal yang menjelaskan mengapa banyak hal di film ini begitu terasa sudah begitu ‘ketinggalan zaman,’ mulai dari beberapa properti yang dipakai oleh karakter di dalam jalan cerita, lagu-lagu latar yang digunakan hingga bintang utamanya, Velove Vexia, yang pada ‘zamannya’ dikenal sebagai seorang bintang sinetron populer namun kini telah ‘mengundurkan diri’ dari dunia hiburan Indonesia untuk melanjutkan kuliahnya di Amerika Serikat.
Di film ini, Velove memerankan karakter Keke, seorang gadis lulusan SMA yang saat ini memiliki banyak hal di otaknya – khususnya mengenai bagaimana caranya agar ia dapat mengumpulkan uang sebanyak Rp30 juta untuk membeli sebuah mobil Mini Cooper. Mobil itu sendiri tidak ia beli dengan alasan untuk bersenang-senang, namun lebih kepada tujuan mulianya untuk membantu sang ibu serta mempermudah dirinya dalam melakukan pekerjaannya sehari-hari. Mini Cooper sendiri ia pilih setelah mengetahui bahwa sebuah mobil Mini Cooper dapat dibeli secara ‘menyicil’ perlengkapan mobil tersebut terlebih dahulu untuk kemudian disatukan dan dijadikan sebuah mobil utuh.
Walau berniat membantu ibunya, hubungan Keke dengan sang ibu sebenarnya tidaklah cukup harmonis. Semenjak kecil, Keke sering merasa bahwa ibunya lebih memperhatikan sang kakak (Endhita) daripada dirinya. Namun hal inilah yang juga memacu Velove untuk mengumpulkan uang dalam usahanya membeli sebuah mobil. Hasilnya, Velove mulai membanting tulang dengan bekerja sebagai guru les private, menjadi anggota sebuah Multi Level Marketing hingga menjadi seorang Sales Promotion Girl bagi sebuah perusahaan real estate. Berkat usahanya yang keras, dan dukungan dari Doni (Syailendra Soepomo), sahabat yang secara perlahan mulai menjadi kekasihnya, Keke berhasil mengumpulkan dana tersebut. Walau begitu, tetap saja masalah yang sebenarnya harus ia perbaiki adalah mengenai hubungannya dengan ibu dan kakaknya.
Biasanya, terdapat beberapa alasan yang sering dikemukakan oleh sebuah rumah produksi ketika sebuah film mengalami penundaan rilis. Bisa jadi karena proses editingnya belum mencapai hasil yang maksimal, sang sutradara merasa belum puas dengan hasil akhir yang didapat dan ingin melakukan proses pengambilan gambar ulang, pihak distributor film ingin menunggu momen yang tepat untuk merilis film tersebut atau… pihak produser merasa bahwa film tersebut memiliki kualitas yang yah… tidak begitu dapat dijual sehingga akhirnya merasa kurang begitu yakin untuk merilisnya. Dalam kasus Cewek Gokil, MVP Pictures, selaku produser film ini mengaku bahwa terlambatnya perilisan film ini adalah karena mereka menunggu momen yang tepat karena menilai dunia perfilman Indonesia saat itu lebih banyak diserbu oleh film-film berbau mistik. Setelah menyaksikan film ini, rasanya alasan bahwa kualitas film ini sama sekali tidak layak jual adalah lebih tepat untuk digunakan.
Jangan buru-buru menganggap Cewek Gokil adalah sebuah tontonan yang menambah panjang daftar film-film berkualitas rendah yang beredar di layar lebar Indonesia. Film ini sama sekali tidak seburuk itu. Sang sutradara, Rizal Mantovani, beruntung memiliki Velove Vexia yang memerankan karakter utama film ini. Lewat kemampuan akting Velove-lah, kualitas Cewek Gokil masih (sedikit) dapat dipertahankan. Sebagai Keke, Velove bermain begitu alami: seluruh karakter seorang gadis muda yang masih mencari jati diri namun tetap mempertahankan keinginan pribadinya dengan keras tergambar lengkap oleh permainan Velove. Velove juga mampu mengeluarkan kemampuan komedinya. Di satu adegan, ketika karakter Keke digambarkan sedang mengikuti sebuah audisi untuk menjadi bintang film, Velove dengan sangat sempurna memerankan karakter Keke yang tidak memiliki kemampuan akting. Satu adegan paling lucu dan mungkin paling akan diingat dari seluruh jalan cerita Cewek Gokil.
Pemain pendukung lain bermain tidak buruk, walaupun sama sekali tidak istimewa. Titik lemah departemen akting film ini ada pada aktor Syailendra Soepomo yang diplot untuk memerankan karakter yang dekat dengan karakter yang diperankan oleh Velove. Syailendra bermain sangat datar di keseluruhan cerita film ini. Hubungan karakter yang ia perankan dengan karakter yang diperankan Velove juga sangat terasa hambar akibat lemahnya chemistry yang tercipta antara dirinya dan Velove Vexia. Mungkin, Rizal Mantovani mengarahkan aktor ini untuk bermain sebagai seorang pria muda dengan sifat yang cool dan santai dalam menghadapi berbagai situasi. Sayangnya, sang aktor sepertinya mengartikan hal ini dengan ekspresi wajah yang datar ketika berbagai situasi datang kepada karakternya.
Entah karena sang sutradara kurang mampu dalam menerjemahkan ‘isi kepala’ sang karakter utama atau sang penulis naskah yang terlalu banyak memiliki ide mengenai ‘isi kepala’ sang karakter utama sehingga merasa kesulitan untuk menggambarkannya sebagai sebuah adegan lengkap, 65% jalan cerita Cewek Gokil diisi dengan narasi cerita yang berada hampir di setiap adegan yang hadir. Narasi ini berisi begitu banyak sisi emosional dari sang karakter utama yang ingin disampaikannya kepada para penonton. Sialnya, berbagai emosi yang seharusnya dapat ditangkap oleh penonton kemudian justru lenyap begitu saja dengan cara Rizal Mantovani mengeksekusi setiap bentuk narasi yang dihadirkan.
Tidak hanya itu, Cewek Gokil juga memiliki jalan cerita yang sejujurnya berjalan begitu repetitif, datar dan cenderung membosankan. Setiap adegan yang diceritakan tidak pernah dapat tergali dengan begitu baik untuk kemudian beralih pada adegan berikutnya yang kemudian juga mengalami nasib yang sama. Hal yang sama juga terjadi pada setiap karakter yang hadir di film ini, terkesan hanya ditampilkan sekilas tanpa mampu menggali siapa mereka sebenarnya dan apa yang dapat diberikan karakter tersebut pada jalan cerita film ini, termasuk karakter Keke yang sama sekali tidak mampu memberikan sentuhan emosional kepada penonton film. Eksekusi akhir cerita Cewek Gokil juga terkesan terlalu terburu-buru, dengan mengandalkan perubahan sikap beberapa karakter yang terjadi secara tiba-tiba untuk menghasilkan sebuah akhir kisah yang ‘bahagia.’
Tanpa bermaksud mendiskreditkan setiap usaha yang dilakukan dalam menghasilkan film yang berkualitas – jika usaha itu benar-benar ada, hasil akhir yang ditunjukkan oleh Cewek Gokil sepertinya menjawab pertanyaan mengapa film ini tersimpan begitu lama di gudang rumah produksinya. Jalan cerita yang datar dan tanpa hadirnya sebuah garis emosi yang mampu mempengaruhi penontonnya, membuat film ini berjalan membosankan pada setiap menitnya. Beruntung Velove Vexia mampu menghadirkan kemampuan akting yang lumayan dengan daya tarik yang semakin menghidupkan karakter yang ia perankan. Selebihnya, sepertinya akan ada lebih banyak suara yang berharap bahwa Cewek Gokil mungkin lebih baik langsung dirilis di televisi atau dalam bentuk home video.
Terakhir diubah oleh Admin tanggal Mon Jan 24, 2011 11:01 am, total 1 kali diubah
Admin Admin
Jumlah posting : 389 Join date : 17.12.09
Subyek: Re: CEWEK GOKIL-MVP Film terbaru Velove Vexia ( Velove vexia,Syailendra Soepomo, Endhita) by: Rizal Mantovani--->mulai 20 Januari 2011 Mon Jan 24, 2011 11:00 am
Kamis, 20 Januari 2011 - 05:48:00 WIB Flick Review : Cewek Gokil Review oleh : Rangga Adithia - Dibaca: 118 kali
Jika nantinya “Cewek Gokil” terkesan ketinggalan zaman dalam hal lagu-lagu pengiring atau dialog antar pemainnya, wajar karena film yang disutradarai oleh Rizal Mantovani ini awalnya diperuntukan untuk rilis di tahun 2008. Setelah menunggu tiga tahun, film dari rumah produksi Mvp Pictures ini baru bisa dirilis sekarang, katanya sih menunggu momen yang tepat, karena tahun-tahun sebelumnya sedang gencar-gencarnya tema horor yang mendominasi pasar, jadi “Cewek Gokil” terpaksa mengalah untuk ditaruh di awal tahun 2011, tepatnya rilis pada 20 Januari. Film bertema komedi remaja ini memfokuskan ceritanya pada karakter Keke (Velove Vexia), yang di pembukaan film diperlihatkan sedang berlari-lari mengejar sesuatu yang tidak jelas, sambil dirinya juga ternyata sedang dikejar-kejar juga oleh massa. Ketika penonton mulai bertanya-tanya “ada apa?”, adegan tersebut berhenti dan seketika langsung pindah ke masa lalu dimana Keke masih kecil, Keke pun bertugas menarasikan setiap kisah masa lalunya dan kisah-kisah lainnya nanti. Dari kecil Keke itu bisa dibilang hidup “mandiri” karena orang tuanya terlalu sibuk, entah itu ibunya yang disibukkan dengan pekerjaan menjahitnya atau ayahnya yang sibuk bertengkar dengan ibunya, sampai akhirnya orang tua Keke pun berpisah.
Sejak saat itu, Keke makin tidak dipedulikan, tinggal bersama ibunya yang makin sibuk saja dengan jahit-menjahit pakaian. Bahkan kakak satu-satunya pun seperti “hilang” dari kehidupannya, beruntung Keke masih punya nenek yang sangat sayang dengannya. Dari sejak bayi, Keke justru lebih dekat dengan sang nenek, mendapat pelajaran hidup serta nasehat-nasehat kebaikan dari neneknya, ketimbang ibunya yang hanya bisa menyuruh ini dan itu lalu marah-marah. Semua kilas balik yang dinarasikan Keke ini pun lengkap memperkenalkan sang tokoh utama kita, menjelaskan kenapa pada akhirnya dia harus kerja sana-sini, saking fokusnya dengan Keke, karakter lain hanya dijelaskan sepotong-sepotong, kadang hilang lalu dimunculkan lagi. Akhirnya Keke beranjak dewasa, sudah lulus sekolah ceritanya, karena sudah dibiasakan mandiri dari kecil, sudah besar pun dia harus mencari uang sendiri untuk membiayai keperluannya pribadinya, termasuk obsesi-nya untuk mempunyai mobil sendiri, sebuah mobil mini cooper yang bisa dicicil, bukan hanya cicilan uang tapi bisa dicicil bagian body mobilnya. Keke pun harus banting tulang untuk mendapatkan uang 30 juta, dengan bekerja serabutan, menjadi guru les matematika dan bahasa Inggris, SPG, sampai ikutan kasting. Apakah Keke mampu mewujudkan satu impiannya membeli mobil tersebut?
“Cewek Gokil” seperti judulnya memang akan memperlihatkan kegokilan Keke dalam memenuhi setiap keinginannya, termasuk membeli mobil yang tidak hanya semata-mata untuk kebutuhan pribadi tetapi punya niat tulus didalamnya untuk membantu ibunya dengan mobil tersebut, yah untuk lebih mudah mengantar barang-barang jahitan. Keke trauma membawa barang jahitan yang banyak dan harus naik angkutan umum, diganggu kenek, sampai akhirnya menciptakan keributan massal karena ulah Keke mengejar bis yang jalan begitu saja dengan barang-barang Keke masih berada didalamnya. Ulah Keke di film ini memang tidak ada duanya, itu untuk mewujudkan hubungan film dengan judul yang berembel-embel kata gokil, yang bisa diartikan gila. Bermodalkan tema remaja, film ini juga memanfaatkan semangat anak muda, fase dimana biasanya banyak keinginan ini dan itu yang muncul, menjadi sebuah obsesi yang mesti dikejar, karakter Keke mewakili hal tersebut, dengan kegokilannya yang terkadang dikemas berlebihan.
Berbicara soal kemasan, “Cewek Gokil” bisa dibilang tidak se-gokil Keke yang tampil cukup habis-habisan. Terbungkus kurang rapih, saya masih melihat bayangan kameramen ketika sedang ingin menyorot karakter-karakternya, pencahayaan yang tidak alami ketika menyorot Keke di angkot pada saat cuaca di luar tampak mendung karena wajah Keke seperti seorang artis yang sedang dikerumuni wartawan dengan lampu-lampu kamera yang terlalu terang, atau pemakaian footage yang sama berulang-ulang sampai lebih dari 5 kali (jika saya tidak salah hitung), ditambah bagian tersebut sangat low resolution dan tone-nya beda sekali dengan keseluruhan film. Untuk urusan cerita “Cewek Gokil” juga tidak terlalu istimewa, Keke akan menjalani banyak rintangan menuju uang 30 jutanya untuk membeli mobil, namun usaha film ini dalam menyisipkan masing-masing konflik terbilang hanya numpang lewat saja, hanya ingin memperlihatkan betapa mudahnya Keke nantinya melompati setiap rintangan yang telah dipersiapkan, dilengkapi dengan sedikit rasa putus asa dan kecewa. Membosankan dan cerita tidak berusaha mengajak kita ikut serta bersama Keke dalam mewujudkan impiannya, tiba-tiba tanpa sadar Keke sudah berhasil mendapatkan beberapa kaleng kerupuk penuh uang, hmm begitu mudah.
Untungnya tidak semua bagian film ini membosankan, “Cewek Gokil” masih memiliki Velove Vexia yang bisa saya katakan dengan jujur, bermain cukup gokil dalam artian mampu maksimal memerankan karakter Keke dan porsinya dimanfaatkan dengan baik, tidak hanya dia mampu bertingkah nyeleneh tetapi secara mengejutkan Velove berhasil membuat saya tertawa untuk pertama kalinya. Adegan ketika dia kasting untuk tambahan uang membeli mobil adalah bagian terbaik film ini, karena disini saya tertawa untuk pertama kalinya. Lucu bagaimana melihat Velove yang sedang memerankan Keke lalu dia berakting lagi menjadi orang lain, dengan tampang datarnya, adegan ini adalah satu-satunya hiburan tersendiri. Velove Vexia juga satu-satunya pemain yang berakting paling menonjol di film ini, yah sudah sepantasnya ketika perannya adalah sebagai tokoh utama. Sedangkan pemain lainnya benar-benar hanya dijadikan pelengkap, kadang dimunculkan untuk menambah-nambah penderitaan Keke, lalu hilang begitu saja, untuk nantinya lagi-lagi muncul, salah-satunya adalah karakter pacar Keke (Syailendra Soepomo). Karakter yang satu ini muncul hanya untuk mengumbar gombal sesaat, benar-benar mengganggu, lalu hilang dan muncul kembali ketika film memang membutuhkan dia untuk sekedar berbasa-basi soal indahnya cinta, klise. Lewat kemasan dan cerita “Cewek Gokil” yang kurang maksimal seperti ini, kegokilan Velove Vexia sepertinya mubajir. Rating : 2,5/5
Subyek: Re: CEWEK GOKIL-MVP Film terbaru Velove Vexia ( Velove vexia,Syailendra Soepomo, Endhita) by: Rizal Mantovani--->mulai 20 Januari 2011 Sun Apr 17, 2011 11:56 am
DAPATKAN SEGERA DVD n VCD CEWEK GOKIL DI DISCTARRA,GRAMEDIA,TOKO2 KASET LAINNYA. [Only admins are allowed to see this image]
silence
Jumlah posting : 39 Join date : 14.01.10 Lokasi : Indonesia
Subyek: Re: CEWEK GOKIL-MVP Film terbaru Velove Vexia ( Velove vexia,Syailendra Soepomo, Endhita) by: Rizal Mantovani--->mulai 20 Januari 2011 Sat Jun 04, 2011 11:18 am
makasih banyak ya Admin... karena selalu updates terbaru seputar Velove dan Velovers tetap berjuang, gw selalu mendukungmu